CUACA DAN IKLIM
MAKALAH
1.
Pengertian
Cuaca dan Iklim
Cuaca
adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relative
sempit dan dalam jangka waktu yang singkat. Cuaca terbentuk dari gabungan unsur
cuaca dan jangka cuaca bisa hanya beberapa jam saja. Msialnya pagi hari, siang
hari, atau sore hari, dan keadaannya bisa berbeda-beda untuk setiap tempat
sserta setiap jamnya. Di Indonesia keadaan cuaca selalu bosa berbeda-beda untuk
jangka waktu sekitar 24 jam melalui perkiraan cuaca yang dikembangkan oleh
Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Kementrian Perhubungan.
Untuk negara-negara yang sudah maju perubahan cuaca sudah diumumkan setiap jam
dan sangat akurat (tepat). Ilmu yang mempelajari cuaca disebut meterologi.
Iklim
merupakan keadaan rata-rata cuaca dalam kurun waktu yang lama dan meliputi
daerah yang luas. Jadi, unsur-unsur pembentuk iklim sama dengan unsur-unsur
pembentuk cuaca. Untuk menentukan ilkim disuatu wilayah diperlukan penelitian
selama kurang lebih 10 sampai 30 tahun. Ilmu yang mempelajari iklim disebut
Klimatologi.
2.
Unsur-unsur
cuaca dan ilkim
Unsure-unsur
pembentuk cuaca sama dengan unsure-unsur pembentuk iklim. Unsur-unsur iklim adalah
unsure-unsur cuaca yang telah dirata-ratakan dalam waktu yang lama. Berikut
unsure-unsur yang menentukan cuaca dan iklim.
a.
Suhu Udara
Suhu udara (temperatur) adalah keadaan udara pada waktu dan
tempat tertentu. Suhu diperngaruhi oleh beberapa hal berikut:
1) Penyinaran
matahari, meliputi jarak dan lamanya penyinaran, serta besar kecilnya sudut
datang matahari.
2) Tinggi
rendahnya permukaan daratan.
3) Sifat
permukaan bumi.
Suhu udara
disuatu tempat dapat diketahui dengan menggunakan sebuah alat ukur, yaitu
thermometer. Naik turunnya temperatur udara dapat dilihat pada angka yang
tertera pada tabung kaca thermometer. Satuan derajat untuk temperatur udara
yaitu Celcius (C), Farenheit (F), dan Reamur (R). Hasil pengukuran suhu udara
diberbagai tempat dapat dipertakan. Garis-garis pada peta yang menghubungkan
daerah yang memiliki suhu udara yang sama disebut isoterm.
b.
Kelembapan
Udara (Lengas Udara)
Kelembapan udara adalah jumlah kandungan uap air yang ada
dalam udara. Kandungan uap air diudara berubah0ubah bergantung pada suhu. Makin
tinggi suhu, makin banyak kandungan uap airnya. Alat pengukuran kelembapan
udara adalah hygrometer. Kelembapan udara ada 2 jenis yaitu :
1) Kelembapan
mutlak (absolut), yaitu bilangan yang menunjukkan jumlah uap air dalam satuan
gram pada suatu meter kubik (m3) udara.
2) Kelembapan
relatif (nisbi), yaitu angka dalam persen yang menunjukkan perbandingan antara
banyaknya uap air yang benar-benar dikandung udara pada suhu tertentu dan
jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung udara. Kelembapan relative
dihitung dengan menggunakan rumus berikut :
Keterangan :
K = kelembapan relative
T = uap air yang dikandung udara pada tenmperatur terentu
P = kapasitas kandungan uap air maksimum
c.
Tekanan
Udara
Udara
memiliki berat dan menekan permukaan bumi. Dengan demikian, udara memiliki
tekanan . Tekanan udara disebabkan oleh beratnya lapisan udara diatas suatu
titik permukaan bumi. Tekanan udara antara tempat yang satu dengan tempat yang
lain dipermukaan bumi berbeda-beda. Faktor utama yang mempengaruhi perbedaan
tekanan udara adalah temperatur udara. Daerah yang mendapatkan panas secara
intensid merupakan daerah yang memiliki tekanan udara minimum. Hal ini
disebabakan oleh adanya pengembangan udara jikan terkena panas. Sedangkan
daerah yang pemanasannya kurang merupakan daerah yang bertekanan maksimum.
Udara akan bergerak dari daerah yang bertekanan maksimum ke daeran yang
bertekanan minimum. Tekanan udara dapat
diukur dengan alat barometer. Besarnya tekanan udara dipermukaan bumi adalah satu
atmosfer atau 76 cmHg. Dalam meteorologi, satuan yang digunakan untuk mengukur
tekenan udara adalah milibar (mb). Tekanan udara 76 cmHg setara dengan 1.013
mb. Sebaran tekanan udara disuatu daerah dapat digambarkan oleh garis isobar
pada peta. Isobar adalah garis yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki
tekanan udara yang sama.
d.
Angin
Perbedaan tekanan udara menyebabkan terjadinya pergerakan
udara yang disebut dengan angin. Jadi, angin adalah udara yang bergerak dari
daerah yang bertekanan udara maksimum menuju ke daerah yang bertekanan udara
minimum. Alat untuk mengukur kecepatan angin adalah anemometer. Angin selalu
diberi nama berdasarkan asal datang atau arahnya. Berdasarkan arahnya, angin
memiliki nama sebagai berikut :
1) Angin Muson
Angin muson disebut juga dengan angin musim. Angin muson
adalah angin yang berubah setiap 6 bulan sekali. Pada bulan mei hingga oktober,
ketika matahari sedang berada disekitar garis balik utara (23,5 LU0),
kawasan benua asia mengalami penyinaran yang maksimal shingga suhu udara di
Asia menjadi sangat tinggi. Angin bertiup dari kawasan Australia yang
bertekanan maksimum menuju kawasan Asia yang bertekanan minimum. Angin ini
membawa sedikit uap air yang mengabiktkan terjadinya musim kemarau di
Indonesia. Angin penyebab musim kemarau disebut angin muson timur.
Sebaliknya pada bulan November – april , ketika matahari
sedang berada disekitar garis balik selatan (23,5 0LS) kawasan Benua
Australia mengalami penyinaran maksimal sehingga suhu udara di Australia
menjadi sangat tinggi. Angin bertiup dari kawasan Asia yang bertekanan maksimum
menuju kawasan Australia yang bertekanan maksimum. Angin ini membawa banyak uap
air yang mengakibatkan terjadinya musim hujan di Indonesia. Angin penyebab
musim hujan disebut angin musim barat.
2) Angin Lokal
Angin lokal disebut juga dengan angin setempat yang terdiri
sari angin darat, angin laut, angin lembah dan angin gunung.
a) Angin darat
dan angin laut
Angin darat adalah angin pada malam hari dimana suhu diasat
daratan lebih cepat menjadi dingin dibandingkan dengan lautan dan daratan
bertekanan maksimum, sedangkan diatas lautan bertekanan udara minimum.
Angin laut adalah angin pada siang hari dimana suhu di atas
daratan lebih cepat menjadi panas dibandingkan dengan lautan dan daratan
bertekanan minimum, sedangkan lautan bertekanan maksimum. Dengan demikian
bergeraklah angin laut kedarat.
b) Angin
Lembah dan Angin Gunung
Angin lembah adalah angin yang bertiup dari lembah ke puncak
gunung pada siang hari. Karena pada siang hari udara di puncak gunung lebih
cepat panas dibandingkan dengan dilembah. Dengan demikian tekanan udara di
lembah lebih besar dibandingkan dengan puncak gunung.
Sebaliknya Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak
gunung ke lemabh pada malam hari. Karena pada malam hari udara dipuncak gunung
lebih cepat melepaskan panas dibandingkan dengan dilembah. Sehingga tekanan
udara di puncak gununglebih besar dibandingkan dengan dilembah.
3) Angin
Terjun atau Angin Jatuh
Angin terjun atau angin jatuh adalah angin yang bertiup
sampai kepuncak yang sudah tidak mengandung uap air lagi dan bersifat kering.
Angin yang kering ini kemudian turun melalui lereng disebelahnya. Angin terjuan
atau angin jatuh terdiri dari dua macam yaitu:
a) Angin Jatuh
yang sifatnya kering dan panas
Angin jatuh ini tidak mengandung upa air/ kering dan suhunya
lebih tinggi (panas)dari suhu daerah yang didatangi. Angin ini disebut angin
Fohn.
b) Angin Jatuh
yang sifatnya Kering dan Dingin
Angin jatuh ini tidak mengandung uap air (kering) dan suhunya
lebih rendah (dingin) dari suhu daerah yang didatangi. Contoh : Angin mistral
di Perancis Selatan atau Angin norte di Spanyol.
Baca Juga : Pengertian Erosi, Tahapan dan Jenis-jenisnya
Pengertian Sedimentasi dan Contoh Hasil Sedimentasi
Baca Juga : Pengertian Erosi, Tahapan dan Jenis-jenisnya
Pengertian Sedimentasi dan Contoh Hasil Sedimentasi
e. Awan
Ketika suhu bumi meningkat akibat adanya sinar matahari, air
yang terdapat dibumi akan menguap menjadi uap air. Karena uap ini sangat kecil
dan ringan, uap air dapat melayang naik diudara. Kerika uap air berada pada
ketinggian tertentu, uap ini mengalami pendinginan. Uap ini kemudian terkondensasi
menjadi titik-titik air yang melayang diudara. Ketika juataan titik-titik air
ini bersatu, maka terbentuklah awan. Dilihat dari bentuknya awan dibedakan
menjadi 4 macam, sebagai berikut :
1) Awan
cumulus, yaitu awan yang bentuknya bergumpal-gumpal dan dasarnya horizontal
2) Awan
Stratus, yaitu awan yang berbentuk seperti lembaran tipis yang seragam, bewarna
putih atau gelap, dan tersebar luas sehingga dapat menutupi langit secra
merata.
3) Awan
Cirrus, yaitu awan tinggi dengan bentuk seperti serabut atau bulu halus. Sering
terdapat Kristal es tetapi tidak dapat menimbulkan hujan
4) Awan
nimbus, yaitu awan gelap yang terlihat basah dan seing menimbulkan hujan.
f.
Hujan
Hujan adalah jatuhnya titik-titik air dari atmosfer
kepermukaan bumi secara alami. Sebelum hujan, terjadi penguapan yang kemudian
membentuk awan. Dari awan ini, krena pengaruh angina tau karena massa awan
telah jenuh, maka terjadilah hujan. Alat pengukur curah hujan adalah
fluviometer. Hujan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1) Berdasarkan
bentuknya
-
Hujan air
-
Hujan Salju
-
Hujan es
2) Berdasarkan
proses terjadinya hujan
-
Hujan Orografis (hujan relief)
-
Hujan Konveksi (Hujan Zenital)
-
Hujan Konveregen (Hujan Frontal)
0 komentar: