Selasa, 28 Juli 2020

Pengertian Sedimentasi dan Contoh hasil sedimentasi


SEDIMENTASI

Sedimentasi adalah peristiwa pengendapan material batuan yang telah diangkut oleh air, angin, gelombang laut, atau gletser. Tempat pengendapan material batuan dapat terjadi disekitar aliran sungai, di pantai, di daratan, dan di kaki-kaki pegunungan. Berikut beberapa contoh hasil sedimentasi.
1.  Hasil Sedimentasi oleh Air Sungai
a)      Delta
Material batuan yang diangkut oleh air sungai akan diendapkan di muara-muara sungai. Jika ketinggian endapan telah melampui ketinggian permukaan air laut atau air sungai, maka terbentuklah daratan baru yang disebut delta. Delta adalah endapan yang terdapat dimuara sungai dan terbentuknya seperti segitiga. Delta dapat terbentuk karena beberapa hal berikut.
(1)    Cukup bahan yang diangkut oleh aliran sungai
(2)    Gelombang dan arus laut yang ada dipantai tidak besar
(3)    Pantainya landai dan dangkal
(4)    Terdapat banyak mineral atau lumpur yang akan diendapkan
(5)    Tidak terjadi penurunan pantai
Berdasarkan bentuknya, delta dibedakan menjadi 4 (empat) sebagai berikut :
(1)    Delta cembung, bentuknya menyerupai kipas, contohnya delta Sungai Mahakam di Kalimantan Timur
(2)    Delta kaki burung, contohnya delta Sungai Cimanuk (Jawa Barat) dan delta Sungai Mississippi di Amerika Serikat.
(3)    Delta runcing, bentuknya runcing keatas dan menyerupai kerucut, contohnya delta Sungai Tiber.
(4)    Delta estuaria, bentuknya seperti corong. Delta estuaria terdaoat di muara Sungai Brantas dan Sungai Kapuas.
b)      Daratan Banjir (Flood Plain)
Daratan banjir adalah daerah disekitar sungai yang sering tergenang air pada waktu banjir dan berupa daratan ketika air surut. Menurut tempatnya, flood plain dibedakan menjadi 4 (empat) sebagai berikut:
(1)    Channel bar, yaitu endapan yang berbeda ditengah lembah sungai
(2)    Delta bar, yaitu endapan yang berada di muara-muara sungai
(3)    Meander bar, yaitu endapan yang berada ditikungan sungai.
(4)    Tanggul alam, yaitu punggung rendah di tepi sungai yang terbentuk akibat baniir.
c)       Meander
Meander terjadi jika aliran sungai melalui derah hamper datar atau datar sehingga arus sungai sangat lemah. Pengikisan tidak lagi terjadi kearah dasar sungai, tetapi ke tepo sungai. Akibatnya, aliran sungai menjadi berkelok-kelok. Lama-kelamaan, bila proses pengikisan terus berlangsung dapat mengakibatkan putusnya aliran sungai sehingga terbentuk danau tapal kuda (oxobow lake).
      2. Hasil Sedimentasi oleh Gelombang Air Laut
Gelombang air laut yang terus-menurus bergerak sepangjang waktu menghasilkan berbagai bentukan dipantai seperti berikut ini:
a)      Beting, yaitu onggokan pasir dipantai dan muara sungai yang tampak pada waktu pasang surut dan digenangi air laut pada waktu pasang naik.
b)      Nehrung, yaitu beting-beting (bukit pasir) yang panjang dan terletak didekat pantai.
c)   Tombolo, yaitu suatu tanggul pasir alami yang menghubungkan antara dataran dengan pulau yang berada di dekat pantai

Baca Juga : Pengertian Erosi, Tahapan dan Jenis-jenisnya
                   Makalah Cuaca dan Iklim Lengkap!
     3.  Hasil Sidementasi oleh Angin
Aktivitas angin yang berhembus dipermukaan bumi menghasilkan bentuk-bentuk kenampakan alam seperti berikut ini :
a)      Beach atau pesisir, yaitu bentukan hasil pengendapan material batuan di sepanjang pantai. Beach terbentuk didaerah pantai yang terlindung seperti diteluk.
b)   Sand dune, yaitu bukit pasir rendah yang terbentuk karena embusan angin yang membawa butir-butir pasir. Sand dune terjadi jika angin berhembus di daerah pasir yang luas disepanjang pesisir. Pasir tersebut mungkin bisa terbawa angin sampai jauh kepedalaman
c)       Barchan, yaitu gumuk pasir atau gundukan-gundukan yang berbentuk seperti tapal kuda.
     4. Hasil Sedimentasi oleh Gletser
Kegiatan gletser menuruni lereng-lereng pegunungan akan menyisakan sedimen berupa morena. Morena adalah kumpulan batuan-batuan kerikil, pasir, bongkah, dan sebagainya yang ditinggalkan oleh sisa-sisa gletser setelah gletser tersebut menuruni lereng pegunungan. Morena biasanya tertumpuk pada ujunh gletser.

Previous Post
Next Post

0 komentar: